makalah filsafat pendidikan islam
Kata pengantar
Alhamdulillahirobbil`alamin,segala
puji hanya milik Allah yang menguasai alam dan isinya.yang telah memberikan
kami berbagai macam kenikmatan,baik jasmani maupun rohani sehingga kami penulis
berhasil menyelesaikan makalah kami ini.
Shalawat dan salam semoga tetap
tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw.karena berkat beliaulah
kita bisa keluar dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah
Dan tak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada :
1.
Orang tua kami,yang telah memberi dukungan baik moril
maupun spiritual sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
2.
Ibu Dra.Mulyanah,M.M selaku dosen filsafat pendidikan
yang telah memberikan pengarahan.
3.
Teman-teman yang ikut mebantu terselesaikanya
makalah ini
Dan akhirnya kami selaku penulis
menyadari sepenuhnya,bahwa dalam penyusunan makalah kami ini,banyak
terdapat kesalahan,untuk itu kami mengharapkan tegur sapa dari pembaca yang berupa saran maupun
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami.sekian dari kami…
Wassalamu`alaikum
wr.wb
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR….…………………………………………………………i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………..ii
BAB I.
PENDAHULUAN……………………………………………………….1
BAB II. PEMBAHASAN
a.sumber-sumber
filsafat pendidikan islam…………………………………………………………………………2
b.dasar
system pendidikan islam………………………………………….5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan….………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA……………………………...……..………………………7
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini berisikan mengenai
sumber dan pendekatan filsafat pendidikan islam. Dimana asal muasal atau
sumber dari filsafat pedidikan islam yang pokok adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Sebagaimana dalam firman Allah surat
An-nisa’ ayat 59:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.” (QS.An-nisa :59)
Dan Hadits Rasulullah:
“telah kutinggalkan kepadamu dua hal, engkau tidak
akan tersesat sesudah keduanya , ialah kitab Allah (al-qur’an) dan sunnahku” (HR.Hakim
dari Abu Hurairah)
Ketika kita ingin mengetahui
sesuatu, kita memerlukan suatu pendekatan guna menggali informasi yang kita
butuhkan. Begitu juga ketika kita mempelajari filsafat pendidikan islam. Kita
memerlukan pendekatan guna menguak segala sesuatu mengenai filsafat pendidikan
islam
BAB II
PEMBAHASAN
A.Sumber-sumber filsafat Pendidikan Islam
Islam adalah agama yang memiliki
ajaran sempurna. Sebagai agama yang sempurna, islam dengan kitab yang
diwahyukan kepada utusanNya dipersiapkan untuk menjadi pedoman hidup hingga
akhir zaman. Islam tidak hanya mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di
akhirat, ibadah, penyerahan diri kepada Allah dan kebahagiaan hidup di dunia
saja, tetapi termasuk di dalamnya mengatur tentang masalah pendidikan.
Sumber untuk mengatur kehidupan
dunia dan akhirat tersebut adalah Alqur’an dan As-sunnah. Sebagai sumber
ajaran, Alqur’an telah dibuktikan oleh para peneliti ternyata menaruh perhatian
yang besar terhadap masalah pendidikan dan pengajaran, dalam surat Al-Baqarah ayat: 269 diterangkan
sebagai berikut:
“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang
dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)”.
Dapat dilihat bahwa Islam sebagai
agama yang ajaran-ajarannya bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Hadist sejak awal
telah menancapkan revolusi di bidang pendidikan dan pengajaran. Langkah yang
ditempuh al Qur’an ini ternyata amat strategis dalam upaya mengangkat martabat
kehidupan manusia. Kini di akui dengan jelas bahwa pendidikan merupakan
jembatan yang menyeberangkan orang dari keterbelakangan menuju kemajuan, dan
dari kehinaan menuju kemuliaan, serta dari ketertindasan menjadi merdeka, dan
seterusnya.
Dasar pelaksanaan Pendidikan Islam
terutama adalah al Qur’an dan al Hadist Firman Allah :
“ Dan demikian kami wahyukan kepadamu wahyu (al Qur’an)
dengan perintah kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah iman itu,
tetapi kami menjadikan al Qur’an itu cahaya yang kami kehendaki diantara
hamba-hamba kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benarbenar memberi petunjuk
kepada jalan yang benar ( QS. Asy-Syura : 52 )”
Al-Qur’an sebagai sumber dari segala
sumber hukum islam hanya memuat prinsip-prinsip dasar ajaran agama islam.
Adapun sebagian ayatnya yang menguraikan prinsip-prinsip dasar tersebut
secara rinci merupakan contoh dan petunjuk bahwa seluruh isi kandungan
AlQur’an masih perlu penjelasan.
Penjelasan Al-Qur’an dapat ditemukan
pada sunnah Rasul. Sunnah Rasul merupakan cermin dari segala tingkah laku
Rasulullah SAW yang harus diteladani. Dan ini adalah salah satu alat pendidikan
yang paling efektif dalam pembentukan pribadi muslim. Karena isi Al-Qur’an yang
global dan tidak dapat diurai, kecuali melalui sunnah Rasul, maka sumber
kedua setelah al-qur’an ialah sunnah Rasul tersebut.
Sunnah Rasulullah, yang juga
merupakan sumber pendidikan islam telah memberi sumbangan berupa
perhatian yang amat besar terhadap masalah pendidikan. Nabi Muhammad saw. telah
mencanangkan program pendidikan seumur hidup (long life education). Hal
ini didukung dengan bukti hadits Rasulullah yang artinya: “carilah ilmu sampai
kenegri china”.
Dan Hadis dari Nabi SAW : “ Sesungguhnya orang mu’min yang paling dicintai oleh Allah ialah orang yang senantiasa tegak taat kepada-Nya dan memberikan nasihat kepada hamba-Nya, sempurna akal pikirannya, serta mengamalkan ajaran-Nya selama hayatnya, maka beruntung dan memperoleh kemenangan ia” (al Ghazali, Ihya Ulumuddin hal. 90)”
Dari ayat dan hadis di atas tadi dapat diambil
kesimpulan :
- Bahwa al Qur’an diturunkan kepada umat manusia untuk memberi petunjuk kearah jalan hidup yang lurus dalam arti memberi bimbingan dan petunjuk kearah jalan yang diridloi Allah SWT.
- Menurut Hadist Nabi, bahwa diantara sifat orang mukmin ialah saling menasihati untuk mengamalkan ajaran Allah, yang dapat diformulasikan sebagai usaha atau dalam bentuk pendidikan Islam.
- Al Qur’an dan Hadist tersebut menerangkan bahwa nabi adalah benar-benar pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus, sehingga beliau memerintahkan kepada umatnya agar saling memberi petunjuk, memberikan bimbingan, penyuluhan, dan pendidikan Islam. Bagi umat Islam maka dasar agama Islam merupakan fondasi utama keharusan berlangsungnya pendidikan. Karena ajaran Islam bersifat universal yang kandungannya sudah tercakup seluruh aspek kehidupan ini.
Hal ini jelas memperlihatkan bahwa
Islam sebagai agama yang ajaran-ajarannya bersumber pada Alqur’an dan sunah
rasul sejak masa Rasulullah dengan contoh pendidikan dan pengajaran dari Rasul.
Al-Qur’an telah mengangkat martabat kehidupan manusia. Dengan Al-Qur’a kini di
akui dengan jelas bahwa pendidikan merupakan jembatan yang menyeberangkan orang
dari keterbelakangan menuju kemajuan, dari kehinaan menuju kemuliaan, serta
dari ketertindasan menjadi merdeka, dan seterusnya.[1]
Selain sumber utama, terdapat juga
sumber tambahan yang
menjadi dasar dan prinsip filsafat pendidikan Islam (Hasan
Langgulung, 1979: 43-46) , antara lain:
menjadi dasar dan prinsip filsafat pendidikan Islam (Hasan
Langgulung, 1979: 43-46) , antara lain:
- Teori-teori maupun penemuan-penemuan ilmiah yang berkaitan dengan sifat-sifat, bentuk dan proses pertumbuhanmanusia
- Nilai-nilai dan tradisi sosial masyarakat yang bercorak
keislaman. - Kajian-kajian pendidikan dan psikologi mengenai sifat-sifat,proses pendidikan, dan tujuan-tujuan pendidikan.
- Prinsip-prinsip yang menjadi dasar falsafah politik,
ekonomi, dan sosial yang dilaksanakan negara.
Pendidikan Islam mengidentifikasi
sasarannya yang digali dari sumber ajarannya yaitu Al Quran dan Hadist,
meliputi empat pengembangan fungsi manusia:
1. Menyadarkan secara individual pada
posisi dan fungsinya ditengah-tengah makhluk lain serta tanggung jawab dalam
kehidupannya..
2. Menyadarkan fungsi manusia
dalam hubungannya dengan masyarakat, serta tanggung jawabnya terhadap
ketertiban masyarakatnya.
3. Menyadarkan manusia terhadap
pencipta alam dan mendorongnya untuk beribadah kepada Nya
4. . Menyadarkan manusia tentang
kedudukannya terhadap makhluk lain dan membawanya agar memahami hikmah tuhan
menciptakan makhluk lain, serta memberikan kemungkinan kepada manusia untuk
mengambil manfaatnya.
Al-Qur’an dan sunnnah rasul adalah
sumber pokok dalam filsafat pendidikan islam. Namun ada pula sumber skunder
yang mengikuti sumber pokok tersebut. Yaitu pendapat para filosof atau
pemikir-pemikir islam, pendapat para pemikir islam juga dapat dijadikan sebagai
sumber dalam filsafat pendidikan islam.
Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam secara singkat dapat
dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau
filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam, jadi ia bukan filsafat yang
bercorak liberal, bebas, tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran
filsafat pada umumnya.
B.DASAR SISTEM PENDIDIKAN ISLAM.
Pendidikan
Islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam, dasarnya adalah Alquran dan
Hadis Nabi Muhammad saw. Dari kedua sumber tersebut, para intelektual muslim
kemudian mengembangkannya dan mengklasifikannya kedalam dua bagian yaitu:
Pertama, akidah untuk ajaran yang berkaitan dengan keimanan; kedua, adalah
syariah untuk ajaran yang berkaitan dengan amal nyata (Muhammad Syaltut).
Oleh
karena pendidikan termasuk amal nyata, maka pendidikan tercakup dalam bidang
syariah. Bila diklasifikasikan lebih lanjut, termasuk dalam sub bidang
muamalah.
Dalam
Alquran (Q.S. 31: 12-15). Banyak ayat yang berkenaan dengan pendidikan. Tim
penyusun buku Ilmu Pendidikan Islam memberikan contoh dengan menggunakan
kisah Lukman ketika mendidik anak-anaknya (Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi
Agama, 1982/1983:20).
Hal
tersebut menggariskan prinsip-prinsip dasar materi pendidikan Islam yang
terdiri atas masalah iman, ibadah, sosial, dan ilmu pengetahuan.
Sebagai
bantahan pendapat yang meragukan terhadap adanya aspek pendidikan dalam
Alquran. Abdul Rahman Saleh Abdullah mengemukakan bahwa kata Tarbiyah
yang berasal dari kata “Rabb”(mendidik dan memelihara) banyak terdapat
dalam Alquran; demikian pula kata “Ilm” yang demikian banyak dalam
Alquran menunjukkan bahwa dalam Alquran tidak mengabaikan konsep-konsep yang
menunjukkan kepada pendidikan (Departemen P & K, 1990:291).
Hadis,
juga banyak memberikan dasar-dasar bagi pendidikan Islam. Hadis sebagai
pernyataan, pengalaman, takrir dan hal ihwal Nabi Muhammad saw., merupakan
sumber ajaran Islam yang kedua sesudah Alquran.
Di
samping Alquran dan hadis sebagai sumber atau dasar pendidikan Islam, tentu
saja masih memberikan penafsiran dan penjabaran lebih lanjut terhadap Alquran
dan hadis, berupa ijma’, qiyas, ijtihad, istihsan dan sebagainya yang sering
pula dianggap sebagai dasar pendidikan Islam (Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi
Agama: 21). Akan tetapi, kita konsekuen bahwa dasar adalah tempat berpijak yang
paling mendasar, maka dasar pendidikan Islam hanyalah Alquran dan hadis Nabi
Muhammad saw.
BAB III
KESIMPULAN
filsafat pendidikan Islam dapat
diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran
filsafat dalam Islam terhadap masalah kependidikan. Filsafat pendidikan Islam
juga menjawab pengaruh kependidikan terhadap perkembangan dan pertumbuhan
manusia muslim dan umat Islam pada umumnya. Filsafat pendidikan Islam dapat
pula menjadi semacam jalan pemecahan berbagai persoalan dalam pendidikan umat
Islam. Karena itu, filsafat pendidikan Islam bersifat tradisional dan kritis,
serta radikal, sesuai dengan maksud filsafat itu sendiri.
Secara garis besar filsafat
pendidikan agama islam dapat disimpulkan sebagai kajian filosofis yang mencakup
barbagai macam permasalahan dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada
al-qur’an dan al-hadits sebagai sumber primer, dan pendapat
para ahli, khususnya filosof muslim sebagai sumber skunder.
Demikian makalah ini kami buat
sebagai gambaran kita tentang sumber dan pendekatan dalam filsafat pendidikan
islam. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR
PUSTAKA
- Nata, Abuddin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu,cet II,1997
- Ibnu Rusn, Abidin, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, cet II,2009
Komentar
Posting Komentar