MERAWAT HEWAN DAN
TUMBUHAN DI SEKITAR KITA
(Visiting Virtual
Kelas 2)
Visiting...
Ya
Visiting kelas 2 kali ini dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Februari 2022.
Visiting kali ini mengambil tema Merawat hewan dan tumbuhan di sekitar kita.
Dan dilaksanakan secara virtual atau melalui media zoom.
Sedianya
visiting kelas 2 akan dilaksanakan secara offline, namun dengan pertimbangan
evaluasi terkait wabah virus corona yang sedang melanda negeri ini, maka
visiting virtual kelas 2 diputuskan dilaksanakan secara Virtual.
Acara
dimulai pukul 10.15 dipandu oleh duo mc yang sudah tidak asing bagi siswa kelas
2 yaitu bu Srimel dan Bu Wuri. Acara dibuka dengan membaca doa terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan sambutan oleh perwakilan Fosis yaitu bunda Nurul bunda
dari ananda Adive kelas 2C. Beliau menyampaikan agar siswa tetap semangat
mengikuti acara ini meski secara Virtual dan juga ucapan terima kasih kepada
tim guru kelas 2 yang sudah mempersiapkan acara ini agar bisa diikuti siswa
dengan antusias. Lanjut acara selanjutnya yaitu tayangan video di sini ada pak
Chandra, pak Asra dan Pak Syahrul yang berperan sebagai pendekar. Terlihat
mereka sedang terlibat sebuah pertempuran yang pada akhirnya dimenangkan oleh
pak Chandra. Namun ketika melihat lawannya terjatuh, pak Chandra terlihat
menyesal karena ternyata mereka adalah muslim dan sesama muslim adalah bersaudara.
Inilah pesan yang tersirat dalam video tersebut. Mereka bertiga kemudian
melanjutkan perjalanan untuk belajar ilmu kehidupan. Tibalah mereka di suatu
tempat yaitu TPS3R. Di sinilah mereka akan belajar mengenai ilmu kehidupan
berupa bagaimana merawat hewan dan tumbuhan?
Di
tempat ini Pak Chandra dan kawan-kawan diberikan tantangan oleh pak Hazim
selaku guru yaitu memilah sampah-sampah menjadi 3 bagian yaitu Organik,
anorganik dan reduce. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk, sedang
sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk namun masih bisa
didaur ulang seperti botol mineral. Adapun sampah reduce adalah sampah yang
tidak mudah membusuk dan tidak bisa didaur ulang seperti contoh pampers bayi.
Alhamdulillah tantangan tersebut berhasil dilewati oleh Pak Chandra dan
kawan-kawan. Tantangan masih ada lagi yaitu memegang maggot, seketika pak
Chandra langsung mundur begitu melihat maggot dan tayangan video pun terhenti.
Anak-anak dibuat penasaran mengapa pak Chandra mundur begitu melihat maggot?
Bagaimana sih bentuk maggot itu? Anak-anakpun ramai menyampaikan ke mc agar
dilanjutkan videonya. Ada beberapa siswa yang berujar "videonya seru,
lanjutin bu".
Ditengah
rasa penasaran anak-anak, video pun dilanjutkan, disitu ditunjukan video bentuk
maggot. Maggot adalah larva dari lalat. Maggot ini bermanfaat untuk mengolah
sampah organik menjadi pupuk kompos. Kemudian maggot ini bisa sebagai pakan
hewan ternak seperti ayam, ikan lele, puyuh dll. Dari tantangan memegang maggot,
Alhamdulillah para pendekar dinyatakan lolos, kemudian dilanjutkan tantangan
mengambil ikan lele kemudian merawat tanaman. Alhamdulillah para pendekar
mendapat ilmu baru berupa merawat hewan dan tanaman yang ternyata dari sesuatu
yang mungkin bagi kita tidak berguna ternyata sangat berguna yaitu dari
sisa-sisa sampah.
Untuk
melengkapi pengetahuan anak-anak maka MC pun menampilkan video wawancara dengan
Ibu Titin Sri Suhartini (Bunda Ghaniya
kelas 2B) selaku pengurus sekaligus bendahara dari TPS3R dan wawancara dipandu oleh Bu yanti. Beliau
memberikan pesan agar kita menyayangi hewan dan tumbuhan di sekitar kita karena
hewan dan tumbuhan juga makhluk Allah dan juga untuk selalu menjaga lingkungan
dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Alhamdulillah
acara pun selesai dengan dibacakannya doa selesai belajar secara serentak
bersama guru dan siswa.
|
Penulis : |
|
Widodo |
Komentar
Posting Komentar